Jumat, 28 November 2008

SeniorKu SayangKu

Seniorku Sayangku

Saat pagi-pagi aku bangun dari mimpi.Pertama-tama sebut saja saya Mahen the SG yang bersekolah di salah satu SMK ternama di surakarta cerita saya berawal saat saya masih mengikuti MOS yang sering di sebut penyiksaan.

Pertama-tama saat pertama saya masuk saya memandang seorang senior cewek sebut saja Mbak UL yang berbody lumayan seksi dan juga lumayan cantik.Tatapan pertama aku langsung terpesona dan dia mungkin merasakan hal yang sama karena dia juga menatap dengan tatapan tertarik

Keesokan harinya saat itu pagi-pagi aku sudah datang ke sekolah,sang senior Mbak UL sudah menunggu di kelas sendirian, aku tersipu malu mencari kursi untuk duduk, tak lama kemudian kita saling menatap mesra, tak kusangka dia berjalan menuju ke arahku dan duduk di atas mejaku, hatiku berdebar kencang saat bibirnya mulai menempel di pipi, kemudian terdengar pintu di ketuk, ”sial” itu kata yang terukir dalam hati aku, saat salah satu senior lain masuk kami berdua langsung saling menjauh dan salah tingkah.Setelah sore tiba aku pulang dan tak lupa meminta nomor hape mbak UL.

2 hari MOS sudah kulalui saat,di pertengahan acara MOS aku ke toilet karena serasa perutku sudah tak bisa kompromi lagi,aku berlari menuju toilet wanita(karena toilet wanita lebih bersih dari pada toilet pria,pikirku),saat aku masuk ke dalam lalu aku melihat ruangan sepi tetapi selang beberapa saat perut sudah terkendali dan semua bisa teratasi lalu aku mencuci mukaku untuk sekedar menghilangkan kantuk.Tak aku sadari ternyata aku dipeluk dari belakang ku tengok dengan rasa penuh penasaran ternyata Mbak UL dengan penuh rasa rindu,dengan sigap langsung ku lumat bibir lentik yang mulai basah dan aku remas segumpal daging yang berada di bagian dada yang cukup besar dan juga masih tertutup baju seragam.”uuhhh” terdengar dari mulut Mbak UL seiring kuhujamkan jariku ke dalam rok yang tidak begitu pendek dan masih terbalut celana dalam.selang beberapa menit kurasakan celana dalam Mbak UL yang mulai basah.Mbak UL juga langsung membuka resleting celana dan berniat mengincar pusakaku,setelah dia menemukanya dia melumatnya dngan penuh nafsu.

Aku masih tak mau kalah,ku lucuti baju seragam yang dia kenakan dan ku remas gunung yang masih berada di dalam BH,Aku sangat menikmati jilatan yang di kerahkan oleh Mbak UL seiring “adiku” yang sudah meninggi,Mbak UL tambah bersemangat serta melepas rok yang ia kenakan termasuk celana dalam dan BH.Dia sejenak menghentikan serangan dan berdiri di hadapanku,Tak kusangka body Mbak UL yang menarik dan membuatku ingin cepat-cepat menyetubuhinya.Ku biarkan dia terbaring di lantai yang bersih mulai ku jilati lubang kenikmatanya yang sudah basah itu ku jilati bendolan kecil yang berada di atas lubang itu lalu dia menggeliat kenikmatan. aku juga merasakan rambut-rambut tipis yang cukup lebat.

Tak tahan lagi aku menahan gairah nafsu yang membara seiring kuhentikan jilatanku dan kurasakan nafas Mbak UL yang memburu.Ku hujamkan perlahan adiku masuk ke lubang itu seiring dengan jeritan lirih Mbak UL yang kesakitan,ku masukan lebih dalam dengan satu hentakan dan aku merasakan adikku menabrak diding yang cukup tipis.Ku hentikan tekananku sejenak agar vagina Mbak UL terbiasa dengan benda asing yang masuk.Beberapa saat napas Mbak UL sudah mulai tenang,Ku tarik perlahan dan kuhujamkan lagi,walau masih terasa sangat sempit tapi aku sangat menikmatinya,Ku percepat gerakan punggulku maju mundur tak lupa sambil ku remas payudara Mbak UL,”Aaaakkkkhhh”,”Akkkkkhhhh”,Hanya itu yang bisa di teriakan oleh Mbak UL,selang beberapa menit Mbak UL sudah orgasme,cairan bening bercampur darah keperawanan makin membasahi adiku yang masih sibuk bekerja tak terasa tubuh Mbak UL sudah mulai melemas.”Mbak sudah orgasme?” tanyaku manja sambil menghentikan serangan dan Mbak UL hanya mengangguk dan memejamkan mata,Ku ganti posisi Dog Style lalu aku mencari kepuasan klimaksku.2 menit berlalu seakan cairan mani sudah tak bisa aku bendung dengan sigap aku ganti posisi kami seperti semula dan ku percepat gerakan, Saat aku sudah tak kuat lagi dan bermaksud untuk melepaskan pusakaku dari lubang Mbak UL,Dia mala memeluku dengan erat dan berkata lirih “Keluarkan saja”,Atas dasar tidak kuat lagi ku hujamkan adiku sangat dalam yang sudah tak bisa lagi menahan gejolak,dan terpaksa maniku tenggelam di dalam lubang kenimatan Mbak UL tapi masih ada sedikit yang keluar seirama mulai melemasnya tubuhku.Aku langsung ambruk di tubuh Mbak UL.Sungguh moment itu tak terlupakan.